Pendahuluan
Suatu neoplasma ganas yang berasal dari sel primitif (poorly differentiated cells) di daerah metafise tulang panjang. Tumor tulang dengan angka kematian 80% setelah 5 tahun didiagnosis. Penyebab osteosarkoma masih belum jelas diketahui.
Definisi
Osteosarcoma adalah tumor ganas primer dari tulang yang ditandai dengan pembentukan tulang yang immatur atau jaringan osteoid oleh sel-sel tumor.
Epidemiologi
• Di Amerika Serikat insiden pada usia kurang dari 20 tahun adalah 4.8 kasus per satu juta populasi
• Insiden dari osteosarkoma konvensional paling tinggi pada usia 10-20 tahun
• Insiden osteosarkoma sekunder yang rendah pada usia 60 tahun, yang biasanya berhubungan dengan penyakit paget.
Faktor Resiko
Faktor resiko untuk terjadinya osteosarkoma yaitu:
• Pertumbuhan tulang yang cepat
• Faktor Lingkungan
• Predisposisi Genetik
Klasifikasi
75% dari osteosarkoma masuk ke dalam kategori “klasik” atau konvensional, yang termasuk osteosarkoma osteoblastic, chondroblastic, dan fibroblastic. Sedangkan sisanya sebesar 25% diklasifikasikan sebagai “varian” berdasarkan:
(1) karakteristik klinik seperti pada kasus osteosarkoma rahang, osteosarkoma postradiasi, atau osteosarkoma paget;
(2) karakteristik morfologi, seperti pada osteosarkoma telangiectatic, osteosarkoma small-cell, atau osteosarkoma epithelioid; dan
(3) lokasi, seperti pada osteosarkoma parosteal dan periosteal.
Staging
Gejala Klinis
Gejala biasanya telah ada selama beberapa minggu atau bulan sebelum pasien didiagnosa. Gejala yang paling sering terdapat adalah nyeri, terutama nyeri pada saat aktifitas dan massa atau pembengkakan. Fraktur patologis sangat jarang terjadi, terkecuali pada osteosarkoma telangiectatic yang lebih sering terjadi fraktur patologis. Nyeri pada ekstremitas dapat menyebabkan kekakuan. Riwayat pembengkakan dapat ada atau tidak, tergantung dari lokasi dan besar dari lesi. Gejala sistemik, seperti demam atau keringat malam sangat jarang. Penyebaran tumor pada paru-paru sangat jarang menyebabkan gejala respiratorik dan biasanya menandakan keterlibatan paru yang luas.
Diagnosa Banding
• Ewing’s Sarcoma
• Osteomielitis
• Osteoblastoma
• Giant Cell Tumor
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis osteosarcoma antara lain:
• Laboratorium
• X-Ray
• CT-Scan
• MRI
• Bone Scan
• Angiografi
• Biopsi
Penatalaksanaan
Preoperatif kemoterapi (Induction/Neoadjuvant Chemotherapy) diikuti dengan pembedahan limb-sparing (dapat dilakukan pada 80% pasien) dan diikuti dengan postoperatif kemoterapi (Adjuvant Chemotherapy) merupakan standar manajemen. Osteosarkoma merupakan tumor yang radioresisten, sehingga radioterapi tidak mempunyai peranan dalam manajemen rutin.
Obat-obat kemoterapi yang mempunyai hasil cukup efektif untuk osteosarkoma adalah: doxorubicin (Adriamycin), cisplatin (Platinol), ifosfamide (Ifex), mesna (Mesnex), dan methotrexate dosis tinggi (Rheumatrex).
Semua pasien dengan osteosarkoma harus menjalani pembedahan jika memungkinkan reseksi dari tumor prmer. Tipe dari pembedahan yang diperlukan tergantung dari beberapa faktor yang harus dievaluasi dari pasien secara individual. Tipe pembedahan pada penatalaksanaan osteosarcoma antara lain:
· Limb Salvage
· Rotation plasty
· Amputation
Prognosis
Prognosis osteosarcoma berbeda-beda berdasarkan:
• Lokasi Tumor
• Ukuran Tumor
• Metastase
• Reseksi Tumor
• Respon Tumor pada Kemoterapi
NOTE: Untuk lebih lengkapnya dapat anda download di sini.
0 komentar:
Posting Komentar