Pages

Ads 468x60px

Labels

Minggu, 18 Desember 2011

Trichoepithelioma


2    Pendahuluan
         Tumor adneksa kulit sangatlah luas, membingungkan dan mempunyai bentuk yang menyerupai satu dengan yang lain. Tumor ini meliputi lesi dari folikular, kelenjar ekrin, kelenjar apokrin dan kelenjar sebaseus.(1)
Trikoepitelioma merupakan tumor jinak pada adneksa kulit yang menyerang folikel pilosebaseus. Terdapat gene yang terlibat pada tipe familial trikoepitelioma yaitu pada pita kromosom 9p21.(2) Prevalensi pasti belum dapat diketahui. Di Amerika Serikat, suatu laboratorium dermatologi melaporkan terdapat 2,14 dan 2,75 kasus per tahunnya (9000 spesimen). Baik laki-laki maupun perempuan dapat terkena, akan tetapi karena pada laki-laki jarang dikeluhkan sehingga sebagian besar pasien adalah wanita. (2,3)
     
      Definisi
Trikoepitelioma (TE) adalah tumor jinak pada adneksa kulit.(2,6) Literatur lain menyebutkan TE adalah tumor jinak hamartomatous dari folikel pilosebaseus yang biasanya muncul pada masa kanak-kanak atau awal masa remaja dimana lesi terdapat pada muka, jarang pada kulit kepala, leher dan badan.(3)

Trigger Finger

PENDAHULUAN
Trigger finger merupakan penebalan tendon fleksor di bagian distal telapak tangan. Penebalan ini menyebabkan tendon meluncur abnormal dalam selubung tendon. Khususnya, tendon yang terkena dampak tertangkap di tepi katrol annular (A1 pertama). Pasien dapat mengalami kesulitan menekuk jari tangannya jika tendon tertangkap di distal ke katrol A1, atau memperpanjang digit, jika tendon ditangkap di proksimal katrol. Kondisi ini sangat menyakitkan, terutama ketika gerakan terkunci di luar batasan dengan menggunakan kekuatan meningkat. Selain itu, kesulitan dalam mencapai berbagai gerakan normal dapat membuat tugas-tugas fungsional (misalnya, memegang benda, mengetik) bermasalah. Insiden lebih sering terjadi pada wanita (75%) dibandingkan pria dengan rentang usia rata-rata 52-62 tahun. 

DEFINISI
Trigger finger merupakan suatu tipe tendinitis (peradangan pada tendon) yang terjadi pada tendon-tendon yang berfungsi untuk memfleksikan jari-jari tangan. Penyempitan selanjutnya di katrol annular pertama (A1), yang menyebabkan rasa sakit, mengklik, penangkapan, dan hilangnya gerak jari terpengaruh.

Esofagitis Korosif

Definisi
Esofagitis Korosif ialah peradangan di esofagus yang disebabkan oleh luka bakar karena zat kimia yang bersifat korosif misalnya asam kuat, basa kuat dan zat organik. Zat kimia yang tertelan dapat bersifat toksik atau korosif. Zat kimia yang bersifat korosif akan menimbulkan kerusakan pada saluran yang dilaluinya, sedangkan zat kimia yang bersifat toksik hanya menimbulkan gejala keracunan bila telah diserap oleh darah.2
Esofagitis korosif adalah kerusakan esofagus yang terdiri dari kerusakan epitel mukosa saja sampai kerusakan seluruh dinding esofagus karena bahan kimia yang termakan atau terminum.1

Etiologi
            Bahan kimia asam atau basa kuat merupakan bahan yang sering menyebabkan terjadinya esofagitis korosif. Basa kuat (alkali) merupakan penyebab tersering (70%) diantaranya sodium hidroksi, pottasium hidroksi dan ammonium hidroksi. Basa kuat menyebabkan terjadinya nekrosis mencair (liquifactum necrosis). 1,2

Senin, 12 Desember 2011

Epidural Hematoma


I. DEFINISI
            Epidural hematoma adalah terkumpulnya darah dalam rongga potensial antara duramater dan tulang tengkorak yang dapat terjadi intrakranial atau spinal.(7)

II. INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI
Di Amerika Serikat, 2% dari kasus trauma kepala mengakibatkan epidural hematoma dan sekitar 10%  mengakibatkan koma. Secara Internasional frekuensi kejadian epidural hematoma hampir sama dengan angka kejadian di Amerika Serikat. Orang yang beresiko mengalami EDH adalah orang tua yang memiliki masalah berjalan dan sering jatuh.(2,9)
60 % penderita epidural hematoma adalah berusia dibawah 20 tahun, dan jarang terjadi pada umur kurang dari 2 tahun dan di atas 60 tahun. Angka kematian meningkat pada pasien yang berusia kurang dari 5 tahun dan lebih dari 55 tahun. Lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding perempuan dengan perbandingan 4:1. (9)